Hari ini hanya lenno dan saya yg berada di rumah karena pagi
tadi istri dan Fio berangkat ke Surabaya menghadiri acara keluarga.
Dari pada bengong di rumah jam 10 saya dan lenno masuk
kemobil dan membuka Google maps meluncur ke Arah Curug Cinulang sebagi titik
awal sebelum ke Taman Buru Masigit Kereumbi (TBMK).
Sepanjang jalan keluar dari tol Cileunyi kami sempat membeli
Tahu Sumedang, Tahu ini langsung di lahap habis sama Lenno,… driver hanya
kebagian 3 biji,…. It’s OK penting anak makan dan perut terisi.
Perjalanan segera menuju ke jalan utama menuju curug Cinulang
berkelok-kelok jalanan kecil tapi lumayan cukup halus dan sedikit lobang. Soal
pemandangan jangan kuatir juara sepanjang jalan ini.
Kayak Gini Nih view nya,... |
Masuk dan loket curug Cinulang sangat aneh karena berada
ditengah jalan utama padahal itu jalan umum lha trus kalo gak mau ke curug
harus bayar dong?.... kalo kecurug tapi bilangnya mau desa selanjutnya gimana
dong?..... ah keliatannya mereka mengandalkan kebijakan pengunjung aja.
Parkir mobil disini cukup mahal Rp.10.000,- per mobil,… (gak
papa lah siapa tau dengan banyak banyak pendapatan areal ini bisa jadi lebih
bagus)
Segera setelah mobil parkir kami menuju lokasi curug.
Curug Cinulang,… bagus,.. deket gak terlalu susah
menjangkaunya. Tapi sayang,.. selain kondisi sekitar dimana berserak sampah
juga warung-warung yang tidak tertata dengan bagus,…. Coba kalo ditata dan
dirawat,… ak yakin bisa dahsyat lokasi ini.
Dinginnya air yang terbawa air serasa Badai (menurut Lenno)
berawal dari takut akhirnya menjadi ketagihan dan bisa menikmati.
Ketakutan karena cipratan air terjun |
Mulai menikmati |
Ketagihan dan berani,.. |
Selesai di curug perjalanan lanjut ke TBMK, sempet Tanya ke
tukang parkir arahnya,… tapi sama dia dijawab pake bahasa Sunda,.. ya udah kita
iya-iya aja,…
Rute menuju TBMK bukan rute jalan yang bagus,… kecil, rusak
dan berkelok-kelok. Mobil kami sempet hamper terperosok di saluran air gara
berpapasan dengan mobil lain sedangkan kondidi jalan sangat sempit. Berkali-kali
piula kami harus saling pengertian dengan pengendara lain untuk antri saling
melintas.
Tiba dilokasi TBMK membuat kita senang ,.. sebuah hutan
tanpa jalan menanjak dan terjaga rapi. Tujuan kami adalah melihat rumah pohon
di lokasi ini.
Rumah Pohon ditemukan berfoto-foto dan bercengkrama dengan
lenno sungguh menyenangkan,.. dan yang paling asik gak ada sinyal jadi
samasekali tidak tergangu dgn gadget.
Sore hari saya putuskan kembali ke bandung kuatir kemalaman
dijalan.
Menemukan Rumah Pohon |
Dad and Son |
Perjalanan pulang sama dengan perjalan berangkat hanya kami
tidak singgah di curug Cinulang lagi. Dan lagi-lagi kami jajan Tahu Sumedang
yang lagi-lagi pula dibabat habis sama Lenno.
Adzan maghrib berkumbang bersamaan dengan saya membuka
gerbang rumah.
Gerobak tangguh |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar